"Beberapa pertanyaan dibawah ini,adalah pertanyaan yang sering gue denger,sebelum lu semua nanya-nanya lagi,mendingan baca dulu ini,barangkali pertanyaan lu sama kayak yg dibawah" :)
A = Ask
Q = Question
1.A : "Kenapa di blog ini lu pake bahasa loe dan gue? biar dikata "gaul"?"
Q : "Karena gue rasa kata itu(loe & gue)lebih pantes & lebih umum. Ketimbang gue mesti menggunakan "Aku & Kamu","Saya & Anda". (Hello,ini blog umum,BUKAN blog resmi,yg mengedepankan bahasa yg sangat formal).
Atau apakah gue mesti pake kata "Sia & Aing","Urang & Maneh" (Halah,ini bukan blog khusus orang sunda),meskipun kedua kata itu bahasa yang sering gue pake untuk berkomunikasi sama temen-temen yang lain,tapi gue rasa itu kurang pantes,kalo buat dipake di hadapan khalayak banyak. :)
Kalo disebut pengen keliatan lebih "gaul",kenapa gue gak pake aja "Uka & Umak",lebih gaul itu malah,dibanding "gue & loe". Tapi ya,itu semua tergantung lu juga,ngeliat dari sudut pandang yang mana,makanya baca dulu isi blognya,kenali dulu penulisnya,dan lu bakal tau,gue itu orang yg kayak gimana.
2.A : "Apa semua konten di dalam blog lu ini asli pengalaman lu atau rekayasa?"
Q : "Sedikit banyaknya konten di dalam blog gue ini asli pengalaman hidup gue,tanpa rekayasa,kalo misalkan mau merekayasa,kenapa gak sekalian merekayasa profil penulisnya." (biar gak tanggung bohongnya). "Think Smart ya"
3.A : "Apa maksud & tujuan lu bikin blog dan isi tulisan di dalam blog ini?"
Q : "Maksud gue bikin blog ini,selain buat menyalurkan & mengembangkan potensi hobi menulis gue. gue juga pengen membagikan sedikit pengalaman hidup gue ke temen-temen semua. karena belajar dari pengalaman hidup oranglain itu sangat penting. :)
Kalo tujuan ya,sebisa mungkin mengubah tulisan ringan menjadi bacaan yang padat berisi,yang bisa membuat pembaca lebih bersyukur sama apa yg telah mereka dapatkan,karena gue yakin,gak sedikit yang baca blog ini,lebih segalanya dari gue.
Bukan gue mau "me-underestimate-kan" diri gue sendiri lewat tulisan,tapi gue pengen memotivasi para pembaca dari pengalaman hidup gue.
Intinya: Ambil yang positifnya dari cerita-cerita gue,jangan buang yang negatifnya juga,tapi digunakan sebagai renungan buat lu semua,ibaratnya lu afdruk photo dari kodak,photonya lu pajang,trus klise-nya lu simpen. jadi kalo ntar-ntar lu butuh buat nyetak photo yang lebih baik,lu ambil dari klise. Enjoy your life guys!" (kalo gak paham,lu bisa hubungi gue lewat skype,buat nomernya tanya lewat e-mail.- hahaha becanda)
4.A : "Seberapa penting blog ini buat lu?"
Q : "Ya mungkin untuk sekarang,gue rasa blog ini belum begitu penting,karena perjalanan hidup gue masih panjang ke depan,kalo ada umur panjang dan punya kesempatan untuk hidup lebih lama di dunia ini pasti baru kerasa pentingnya,mungkin setelah 20 atau 30 tahun ke depan,dan yang pasti setelah gue tua,gue pasti ketawa apabila gue baca kembali blog ini"
5.A : "Dari semua konten di dalam blog ini,lu paling suka sama bagian yang mana?"
Q : "Kalo dari semua,gue paling suka sama bagian "HALL OF FAME"*,karena itu adalah sedikit "tanda terima kasih" atau bukti apresiasi gue sama orang-orang yg telah banyak mewarnai di kehidupan gue.
(*meskipun tulisannya belum ditampilkan,tapi materi isi udah kesusun rapi). :D
"Tulisan konyol yang menceritakan segala sesuatu mengenai antah-berantahnya kehidupan! - (Ryan Aprilio)"
WELCOME TO MY BLOG GUYS !
Sabtu, 30 Juli 2011
Kamis, 21 Juli 2011
Kisahku berawal dari Sekolah Dasar
Gutten morgen fellas,semoga kalian masih terus setia sama blog gue ini. :D
Oh iya,sebelum gue mulai bercerita,gue juga mau meminta maaf atas vacumnya blog ini selama 2 bulan ke belakang,ide buat isi tulisan sebenernya udah banyak,tapi mulai dari koneksi internet yang ngesot,lappie gue yang ngaco karena ke detect pake produk microsoft yang bajakan (WTF),sampe lupanya password untuk mengakses ke dalam blog gue ini.
Alasan diatas adalah penyebab gue jarang meng-update tulisan dalam blog ini & beberapa alasan yang gak perlu gue ceritakan karena gue rasa,kurang penting di kasih tau ke elo-elo pada. :)
Intermezzo telah usai,sekarang giliran gue ngebagi cerita buat elo semua,dan cerita kali ini adalah asli pengalaman hidup gue.
Kalo kalian semua bertanya kenapa judulnya "Kisahku berawal dari Sekolah Dasar"?
Gue cuma bisa jawab :"Karena gue gak pernah mau masuk taman kanak-kanak atau kindergarten school".
Kenapa gue gak pernah mau masuk TK? karena waktu bocah gue mikir,kalo masuk TK itu sama sekali gak asik,belajarnya membosankan,dll. <-- (cuma bocah tengil yang mikirnya kayak gitu).
Setelah dipaksa mama,nenek,dan sodara-sodara lainnya untuk masuk TK,gue tetep menolak dengan keras,karena gue pengen langsung masuk SD. Alhasil,orangtua gue bingung,karena gue rewel pengen langsung masuk ke SD,karena pasti gak diterima lah,secara umur gue masih 4,baru mau 5 tahun.
Ternyata hasil dari kebawelan gue membuahkan hasil,gue di daftarin di SD di deket rumah,namanya "Sekolah Dasar Negeri Cisarua".
Emang sih tuh sekolah,pas pertama gue masuk kagak bagus-bagus amat,waktu itu gue mikir,yang penting bisa sekolah SD.(optimistic),tapi kenyataan pahit mesti diterima,gue ditolak mentah-mentah,karena usia gue dirasa belum cukup. Kemudian,orangtua gue berdiskusi langsung sama ibu kepsek (Ibu Rodiah S,Pd),dan ternyata ibu kepsek tersebut memperbolehkan gue bersekolah,TAPI dengan syarat,gue udah bisa baca dan kenal alfabet. (ngomong dalam hati --> halah cetek) -.-'
Setelah mengikuti tes baca tulis,gue dinyatakan lolos dan bisa langsung bersekolah mulai esok hari kata ibu kepsek tersebut. (Waktu itu senengnya minta ampun)
HARI PERTAMA MASUK KELAS
Hari ini dirasa sangat bersejarah buat gue,meskipun gue lupa tanggal pastinya kapan gue pertama kali duduk di bangku yang namanya "bangku sekolah",tapi untuk aktifitas di hari tersebut,masih berbekas di ingetan gue sampe hari ini. (padahal udah ampir 13 tahun yang lalu)
Hari pertama masuk ajaran baru,gue duduk dibarisan pertama,chairmate gue waktu namanya Budi Nurmansyah yang sekaligus merangkap sebagai sohib kecil gue. :)
Dimulai dari perkenalan,tiap siswa ditanya satu persatu namanya,kemudian berlanjut dengan pemilihan ketua kelas,nah pada hari itu gue juga yang ditunjuk sebagai ketua kelas. (padahal di kelas,gue paling muda,Hoki kali yeee?)
Setelah kelar acara pemilihan ketua kelas,baru lah pelajaran pertama dimulai,perasaan yang tadinya seneng karena jadi ketua kelas,secara langsung berubah jadi tegang,karena wali kelas langsung menyuruh gue dan teman-teman lainnya untuk membuka buku tulis.
Meskipun sedikit agak bingung mesti ngapain,gue mengikuti instruksi dari ibu wali kelas,dan ternyata kita semua disuruh nulis angka 1 sebanyak 1 halaman full. ya namanya bocah,gue ikutin aja.
Tapi setelah gue liat hasilnya,bukan kayak angka 1 yang berderet,tapi jadinya ancur banget.
Jadinya malah kayak gini --> |||||||||||||||||,jauh dari harapan,emang sih kayak angka 1,tapi gue rasa itu garis lurus yang membentang,dan ibu guru pun mengamininya dengan menyebutnya "pagar". -..-"
bersambung.......
Ceritanya belum kelar ya guys,tapi koneksinya ngesot banget,jadi gue putusin untuk menyambung ceritanya nanti,pokoknya pantengin terus kumanpunyacerita.blogspot.com. :)
Oh iya,sebelum gue mulai bercerita,gue juga mau meminta maaf atas vacumnya blog ini selama 2 bulan ke belakang,ide buat isi tulisan sebenernya udah banyak,tapi mulai dari koneksi internet yang ngesot,lappie gue yang ngaco karena ke detect pake produk microsoft yang bajakan (WTF),sampe lupanya password untuk mengakses ke dalam blog gue ini.
Alasan diatas adalah penyebab gue jarang meng-update tulisan dalam blog ini & beberapa alasan yang gak perlu gue ceritakan karena gue rasa,kurang penting di kasih tau ke elo-elo pada. :)
Intermezzo telah usai,sekarang giliran gue ngebagi cerita buat elo semua,dan cerita kali ini adalah asli pengalaman hidup gue.
Kalo kalian semua bertanya kenapa judulnya "Kisahku berawal dari Sekolah Dasar"?
Gue cuma bisa jawab :"Karena gue gak pernah mau masuk taman kanak-kanak atau kindergarten school".
Kenapa gue gak pernah mau masuk TK? karena waktu bocah gue mikir,kalo masuk TK itu sama sekali gak asik,belajarnya membosankan,dll. <-- (cuma bocah tengil yang mikirnya kayak gitu).
Setelah dipaksa mama,nenek,dan sodara-sodara lainnya untuk masuk TK,gue tetep menolak dengan keras,karena gue pengen langsung masuk SD. Alhasil,orangtua gue bingung,karena gue rewel pengen langsung masuk ke SD,karena pasti gak diterima lah,secara umur gue masih 4,baru mau 5 tahun.
Ternyata hasil dari kebawelan gue membuahkan hasil,gue di daftarin di SD di deket rumah,namanya "Sekolah Dasar Negeri Cisarua".
Emang sih tuh sekolah,pas pertama gue masuk kagak bagus-bagus amat,waktu itu gue mikir,yang penting bisa sekolah SD.(optimistic),tapi kenyataan pahit mesti diterima,gue ditolak mentah-mentah,karena usia gue dirasa belum cukup. Kemudian,orangtua gue berdiskusi langsung sama ibu kepsek (Ibu Rodiah S,Pd),dan ternyata ibu kepsek tersebut memperbolehkan gue bersekolah,TAPI dengan syarat,gue udah bisa baca dan kenal alfabet. (ngomong dalam hati --> halah cetek) -.-'
Setelah mengikuti tes baca tulis,gue dinyatakan lolos dan bisa langsung bersekolah mulai esok hari kata ibu kepsek tersebut. (Waktu itu senengnya minta ampun)
HARI PERTAMA MASUK KELAS
Hari ini dirasa sangat bersejarah buat gue,meskipun gue lupa tanggal pastinya kapan gue pertama kali duduk di bangku yang namanya "bangku sekolah",tapi untuk aktifitas di hari tersebut,masih berbekas di ingetan gue sampe hari ini. (padahal udah ampir 13 tahun yang lalu)
Hari pertama masuk ajaran baru,gue duduk dibarisan pertama,chairmate gue waktu namanya Budi Nurmansyah yang sekaligus merangkap sebagai sohib kecil gue. :)
Dimulai dari perkenalan,tiap siswa ditanya satu persatu namanya,kemudian berlanjut dengan pemilihan ketua kelas,nah pada hari itu gue juga yang ditunjuk sebagai ketua kelas. (padahal di kelas,gue paling muda,Hoki kali yeee?)
Setelah kelar acara pemilihan ketua kelas,baru lah pelajaran pertama dimulai,perasaan yang tadinya seneng karena jadi ketua kelas,secara langsung berubah jadi tegang,karena wali kelas langsung menyuruh gue dan teman-teman lainnya untuk membuka buku tulis.
Meskipun sedikit agak bingung mesti ngapain,gue mengikuti instruksi dari ibu wali kelas,dan ternyata kita semua disuruh nulis angka 1 sebanyak 1 halaman full. ya namanya bocah,gue ikutin aja.
Tapi setelah gue liat hasilnya,bukan kayak angka 1 yang berderet,tapi jadinya ancur banget.
Jadinya malah kayak gini --> |||||||||||||||||,jauh dari harapan,emang sih kayak angka 1,tapi gue rasa itu garis lurus yang membentang,dan ibu guru pun mengamininya dengan menyebutnya "pagar". -..-"
bersambung.......
Ceritanya belum kelar ya guys,tapi koneksinya ngesot banget,jadi gue putusin untuk menyambung ceritanya nanti,pokoknya pantengin terus kumanpunyacerita.blogspot.com. :)
Langganan:
Postingan (Atom)